Dalin LienDa

LEMBARAN BARU  oleh: Dalin LienDa Pahit jadi pedoman Lemah jadi kekuatan Pengalaman jadi pengajaran  pelajaran yang mematangkan Tahun baru membuka lembaran Bangkit dengan kesyukuran Berjuang dengan keberanian  Bertambah kukuh keimanan Semoga dikurnia kejayaan dilimpahi keberkatan kedamaian kebahagiaan amin ya rabbal alamin Ikuti saya di semua media sosial di bawah:

ISYARAT Oleh: DALIN LIENDA Di persimpangan  merenung metafora Seketika menghela nafas  Cuba mengerti tentang isyarat Tentang isyarat jiwa Mengisyaratkan hati Pasti akan hilang arah Seandainya tidak dimengerti Ada kalanya takdir itu terlalu misteri Namun ketetapan adalah hakiki Seandainya realiti tak seperti yang dimimpi Jangan menangis dan berbahagialah Seharian letih berteka-teki Ayuh lekas pejamkan mata Selamat malam kalian semua Semoga mimpi indah saja

DIA PERMATA Oleh: LienDa Aku tak lihat Apa yang kau lihat Aku hanya lihat ketabahannya Aku hanya lihat keindahannya Pada susuk tubuh Yang masih kuat Walau dihujani ribut Walau dilanda taufan Pada sebongkah besi tua ini Masih layak digelar permata Sangat berjasa pada masa lalu Jangan terlintas untuk mengabaikannya Jemput ikuti saya di semua laman media sosial seperti di bawah:

SENANDUNG LANGIT BIRU Oleh: LienDa Menunggu pagi menyapa mentari Bersama lembut udara membelai Dari jauh tangan ku melambai Bersama rindu tersimpan di hati Indah meresap di jiwa Dari rantau pulang ke desa Ibu menyambut   dengan setia Melepas   rindu terlipat di beranda Menjalani hari penuh syukur Waktunya melihat langit biru Menggema nada alunan rindu Di senandung langit biru Marilah berseri bersama Menyambut pagi hari raya Marilah bergembira bersama Memohon ampun maaf ku pinta Boleh mengikuti saya di semua platform media sosial yang tertera di bawah:

BISIKAN CINTA Nukilan : Dalin LienDa Winda Telah kutulis sebuah puisi tentang segenap  cintaku kepadamu Tak ingin rasa ini terkikis oleh waktu yang berputar Nyata aku masih samar di matamu Apa lagi harus aku lakukan Yakinilah aku tak pernah berdusta tentang hatiku Dengarkan bisikan cintaku  di cuping telingamu Ku berharap suatu saat nanti Akan sampai jua ke hatimu Berikan aku sedikit waktumu Cubalah kau dengar isi hatiku Izinkan aku mencintai dirimu Aku ingin selalu ada denganmu Dan melayar impian bersama Aku ingin menjagamu sehingga ke akhir nafasku Facebook:  Dalin LienDa Winda Instagram:  dalinliendawinda Twitter:  @dalinlienda Youtube:  Dalin LienDa Winda

EMPAYAR CINTA Nukilan: Dalin LienDa Winda Mengusung  suara hati Suara yang merdu tapi bisu Mungkin bisa hidup hari ini Esok siapa tahu nasibnya Menanam sebuah harapan Di seluruh pelusuk dunia Demi satu impian Mungkin esok bisa bahagia Air mata tak bisa hapus segala derita Sekadar memujuk hati berasa lega Bangkitlah.. Luaskan empayar cinta cinta ini bukan cinta biasa Hanya untuk yang tahu menghargai  makna  cinta  VIDEO Nukilan: Facebook:  Dalin LienDa Winda Instagram:  dalinliendawinda Twitter :  @dalinlienda Youtube :  Dalin LienDa Winda

ANUGERAH FITRI Nukilan: Dalin LienDa Winda Hari Raya.. Ku bawa kau pulang agar dirimu t ak pernah lupa kampung halaman Ibu gembira  kau ada di sisi   Senyumlah selalu  sayangku.. Rela berkorban  segalanya dan selalu  mendoakan  kebahagiaan  dan kejayaan buatmu.. di dunia dan akhirat Dewasalah.. menjadi seorang  anak  yang soleh Dewasalah.. menjadi seorang lelaki terhebat Sambutlah.. Anugerah fitri dengan gembira Syukur pada Ilahi mempertemukan kita  dengan hari bahagia Nukilan : Facebook:    Dalin LienDa Winda Instagram :   @dalinliendawinda

BUKAN UNTUK SEORANG (Nukilan: Dalin LienDa Winda) Sepetang aku Bertandang ke sebuah warung Aku minta disaji Semangkuk cendol pulut Aroma dan ramuannya Memikat pancaindera Belum kuhirup Namun sudah menggiur rasa Angin menjamah pipi Cendol membasahi tekak Nyaman Saat aku Menghirup nikmat Ada manusia lain Kenyang  menelan liur Sedangkan perutnya sedang menangis Kita selalu terlupa Tentang itu Mari ke mari Kita sama-sama kenyang Kerana nikmat  bukan untuk seorang Nikmat  dikongsi  dengan orang

MUSIM YANG BERUBAH Nukilan: Dalin LienDa Winda Kesejukan  Kedinginan Mencengkam Jiwa lara Sendiri dan sepi Menyelimuti Yang direncana  tak sama dengan takdir  yang terjadi Namun Musim pasti berubah Hidup ini ada musim dan cerita tersendiri Hidup ini tak selamanya  hitam dan putih sahaja oleh:  Facebook :   Dalinliendawinda Blogspot Instagram :  @dalinliendawinda

Embun Pagi oleh Dalin LienDa Winda Kulihat titisan embun pagi yang mendamaikan hati menyimbah bumi Biarpun kecil namun setiap titisannya mampu membasahi lantaian hijau menghidupkan nadi menjadi segar sentiasa Esok saat aku membuka lembaran baru aku menantikan saat yang serupa Facebook: Dalinliendawinda Blogspot Twitter:     @dalinlienda Instagram: dalinliendawinda

JINGGA MERONA (Nukilan Dalin LienDa Winda) Di sini berdiri Tiada janji pasti Terkapai-kapai Lebur hati Mujur tak sendiri Jingga Merona Akan ada lagikah esok Pujuk hati Teguh jua Gambar oleh  Memorable Photography Services

Assalamualaikum.. Ebook 27 Puisi Dari Hati yang memuatkan 27 puisi nukilan lien sendiri seratus peratus sudah siap untuk ditatap oleh anda semua. Dalam ebook ni ada 4 sahaja puisi baru. Yang selebihnya adalah puisi-puisi yang pernah lien pos di blog lien sebelum ni dimuatkan sekali dalam ebook ni. Bagi yang ingin memiliki ebook 27 Puisi Dari Hati ni boleh email lien dalinliendawinda@gmail.com Terima kasih sudi baca entry ni.

Assalamualaikum.. Tadi hujan lebat.Mood menulis pun datang tiba-tiba.dan hanya dalam masa 10 minit saja dah tercipta puisi ni.Nah untuk tatapan uols..tulisan ambo  Darab Bahagi (Nukilan: Dalin LienDa Winda) Semalam telah pun berlalu Hari ini adalah nyata Untuk kau bersemuka dengan hidupmu Jangan pernah kau tunduk Pada sifatmu yang lemah Kuatlah kuatlah Demi hidupmu yang baru Hari ini adalah hari ini Untuk kau rasa gembira Jangan pernah rasa sesal Dengan kegagalan lalumu Kerana itu adalah pengajaran Paling bermakna untuk kau tempuh Darablah kekuatanmu Darablah semangatmu Biar jadi berganda-ganda Dan kau mampu untuk berbahagi Bahagialah kamu Terima kasih tau sudi jenguk belog ni.

Bila Hatiku Tersakiti (Nukilan: Dalin LienDa Winda) Sukarnya aku memaafkan dia Senangnya bibirku melafaz kata Tiada maaf bagimu Sedangkan aku tahu Amarahku sedang dijentik bertalu-talu Betapa goyahnya  imanku Duhai hatiku Belajarlah menulis kesalahan dia satu persatu Di atas pasir putih Agar angin maaf datang berhembus Dan menghapus tulisan itu Dan belajarlah menulis setiap kebaikannya Di atas batu Biar tetap utuh dalam sanubariku Semoga bayang-bayang bahagia Sentiasa mengekoriku photo by Memorable Photography Services

Mengendong Kasih (Nukilan: Dalin LienDa Winda) Ku kendong kasih membuai lenamu Ku dakapmu dengan sayangku Dengarkanmu setiap degup jantungku Walau jaga dan lelapku tak menentu Walau tidurku hanya bertongkat dagu Biarlah begitu Asalkan kau merasa nyaman selalu Bila jagamu kau tahu erti cinta dan rindu Ku ajarkanmu bertatih Ku tuntunmu tanpa  sekelumit letih Bila esokmu  tahulah  erti kasih Setiap butir kata dari bibir manismu Sentiasa ku tunggu Menanti saat tiba kau memanggil namaku Ukirlah senyummu setiap waktu duhai jiwaku Ku mengendong kasih Demi cintaku pada mu Demi sayangku padamu Oh Putera hatiku

When people look down on you Just ignore them And continue doing your thing Please don’t be sad Everything will be alright If people are trying to put you down It only means that you are above them Please don’t give up on you You are what you think Everything will be alright Written By: Dalin LienDa Winda

Tibanya malam Kuhamparkan sejadah Lalu rukuk sujud kepada-Mu Berbicara dengan-Mu Ingin aku bertanya Mencari jawapan Tentang rahsia hidupku Cuma Engkau Yang Maha Mengetahui Syahdu dan tenang Itu yang aku rasakan Saat dan tika itu Walau air mata begitu deras Membasahi pipi Sungguh aku hamba yang berdosa Ada kalanya khilaf Ada kalanya alpa Dalam dunia yang fana Biarpun rahsia perjalanan hidupku Tak kutahu Aku mohon pada-Mu Dengan serendah-rendah darjatku Terimalah taubatku Semoga hidayah ini Tak pergi menjauhi aku Dan aku tetap di jalan-Mu Hasil Nukillan: Dalin LienDa Winda